Karakteristik Pembelajaran di Taman Kanak-kanak
Bermain, bermain dan bermain adalah ciri khas belajar anak usia dini dan juga merupakan ciri aktivitas anak usia dini. Bermain bagi anak usia dini merupakan cara bagi mereka untuk mengetahui banyak hal.
Masitoh, dkk. (2005) mengemukakan bahwa kegiatan pembelajaran di TK mengutamakan bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Secara alamiah bermain memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu secara lebih mendalam dan secara spontan anak mengembangkan kemampuannya. Pembelajaran yang paling efektif untuk anak usia TK adalah melalui suatu kegiatan yang konkret dan pendekatan yang berorientasi bermain. Bermain dibutuhkan anak untuk perkembangan berpikirnya.
Prinsip Pembelajaran di Taman Kanak-kanak
Menurut Masitoh (2004) beberapa prinsip pembelajaran di Taman Kanak-kanak di antaranya adalah:
- Proses pembelajaran bagi anak usia dini adalah proses interaksi antara anak, sumber belajar, dan pendidik dalam suatu lingkungan belajar tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan;
- Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat aktif melakukan berbagai eksplorasi dalam kegiatan bermain, maka proses pembelajaran ditekankan pada aktivitas anak dalam bentuk-bentuk belajar sambil bermain;
- Belajar sambil bermain ditekankan pada integrasi pengembangan potensi di bidang fisik/motorik, intelegensi, sosial emosional, dan bahasa serta komunikasi sehingga menjadi kemampuan yang secara aktual dimiliki anak;
- Penyelenggaraan pembelajaran bagi anak usia dini perlu memberikan rasa aman bagi anak;
- Sesuai dengan sifat perkembangan anak usia dini, proses pembelajaran dilaksanakan secara terpadu;
- Proses pembelajaran pada anak usia dini akan terjadi apabila anak berbuat secara aktif berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur pendidik;
- Program belajar bagi anak usia dini dirancang dan dilaksanakan sebagai suatu sistem yang dapat menciptakan kondisi yang menggugah dan memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar sambil bermain melalui berbagai aktivitas yang bersifat konkret serta sesuai tingkat pertumbuhan dan perkembangan serta kehidupan anak.
Beberapa Model Pembelajaran bagi Anak Usia Dini
Beberapa model pembelajaran bagi anak usia dini di antaranya adalah:
- Model Pembelajaran Kelompok dengan Pengaman;
- Model Pembelajaran Klasikal;
- Model Pembelajaran Sentra;
- Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut-sudut Kegiatan;
- model Pembelajaran Area.
KB TK Islam Zanjabila merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang meletakkan penanaman dasar-dasar pendidikan Islam dalam kehidupan sehari-hari dan mengedepankan pembentukan karakter Islami dengan program unggulan “Tahfidzul Qur’an” dan “Tahsin Qiroatil Qur’an”. Metode pembelajaran dirancang dengan mengupayakan agar program diniyah dan program pembelajaran terpadu dapat berjalan beriringan, sehingga diharapkan seluruh aspek perkembangan anak didik dapat berkembang optimal.
KB TK Islam Zanjabila menggunakan 2 metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan, fasilitas, sarana, serta prasarana yang dimiliki lembaga. Pembelajaran dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu sesi satu dan sesi dua. Pengembangan kemampuan diniyah yang meliputi pengenalan aqidah ahlussunnah wal jama’ah, pembiasaan ibadah sesuai sunnah, pembiasaan Tahfidzul Qur’an dan pembelajaran Tahsin Qiroatil Qur’an menggunakan metode klasikal yang dilaksanakan pada sesi satu yang dilaksanakan sebelum istirahat. Sedangkan pengembangan kemampuan dasar yang meliputi pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dilaksanakan setelah jam istirahat menggunakan metode pembelajaran kelompok dengan pengaman.
Sumber artikel :
- Siti Aisyah, dkk. 2013. Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Universitas terbuka
- Masitoh, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka