Sejarah KB dan TK Islam Zanjabila

2005

November-Diawali dari pertemuan yang diadakan antara pengurus Tk Zanjabila diantaranya: Bp Sufyan (alm), Bp Totok, Akhi Hanafi, akhi Nur Hadi dengan  Ust. Subkhan Khadafi membicarakan soal tempat yang akan dijadikan sebagai gedung TK Zanjabila nantinya. Ustadz menyampaikan bahwa ia baru saja mendapatkan tambahan pekarangan dari tritisan pamella 6 yang menjadikan halaman rumah beliau menjadi 4,5 m dirasa cukup untuk membuat ruangan sekolah dengan ukuran setiap ruangannya 3X5m, lalu garasi mobil beliau sebagai musholla.

Mereka pun akhirnya sepakat untuk menumpang tempat di tanah ustadz sebagai tempat bermulanya Tk Zanjabila. Ustadz Subkhan kemudian membangun dua ruangan untuk kelas TK, kantor dan satu ruangan untuk musholla TK yang bermula pada Desember 2005.

2006

Februari- Setelah ruangan TK telah siap, maka masing-masing diantara para pendiri bergantian menjadi petugas penerima santri baru, Kepala Sekolah pun terpilih yaitu Bp Sufyan (alm).

April- TK akhirnya beroprasi dengan Nama TANZA (Taman Penitipan Anak Zanjabila) diawali dengan program semacam pesantren kilat non formal yang diikuti beberapa anak di sekitar lokasi yang hanya berlangsung beberapa waktu saja. Menginjak bulan Juli TK Zanjabila resmi dibuka dengan kegiatan belajar secara formal dengan jumlah tenaga pengajar sejumlah tiga orang dan murid sejumlah lima orang. Setelah beberapa bulan berjalan, dengan jumlah murid yang tidak signifikan dengan biaya oprasional yang dikeluarjkan maka hal ini mendorong Ustadz mengambil langkah baru sebagai Kepala Sekolah (menggantikan Bpk Sofyan) dengan beberapa gebrakan diantaranya yaitu mencetak brosur, meringankan biaya uang gedung, menambah tenaga office guna menerima siswa baru yang bekerja enam hari dalam seminggu. Langkah diatas ternyata sukses, jumlah siswa pun bertambah banyak dan akhirnya TK tidak lagi membutuhkan suntikan uang oprasional dari donatur.

2009

Mei- Setelah TK berjalan dengan baik, maka ustadz merasa sudah saatnya menyerahkan pengurusan TK kepada Ustadzah Amida istri dari Bp Totok yang dari awal memang sudah berkomitmen untuk mengembangkan sebuah sekolah Islam yang mengajarkan/mengenalkan kepada anak akan tuntunan agama Islam secara benar tanpa mengesampingkan kebutuhan anak sesuai fitrah dan pertumbuhannya.